Purwakarta Bersalawat Berhasil Digelar
CAMPAKA, RAKA - Gerakan Pemuda (GP) Ansor Purwakarta sukses menggelar Purwakarta bersalawat, di Desa Campakasari, Kecamatan Campaka, Selasa (27/11) malam. Acara diikuti oleh ribuan kader Ansor se-Purwakarta.
Kegiatan dilaksanakan untuk mendoakan supaya pelaksanaan Pilkada Purwakarta berjalan aman dan lancar, disamping menyambut datangnya musim hujan di akhir November 2012 ini.
Ketua GP Ansor Purwakarta, Anwar Nasihin, mengatakan kegiatan tersebut digelar untuk mendoakan agar Purwakarta tetap aman menghadapi Pilkada Purwakarta. Dan berdoa agar terhindar dari bencana yang biasa terjadi saat memasuki musim penghujan. Jangan sampai peran pemuda hilang, dan tidak sama sekali berupaya untuk menciptakan iklim Purwakarta yang kondusif, tentram dan terkendali. "Ini bukti nyata, para pemuda dalam berupaya mendoakan Purwakarta yang aman dalam tahapan-tahapan Pilkada, dan berdoa agar Purwakarta jauh dari becana memasuki musim penghujan," ungkap Anwar.
Anwar meminta masyarakat jangan mudah terpancing oleh isu-isu politik yang provokatif dan mengadu domba antar kelompok masyarakat, sehingga dapat tercipta konflik yang malah merugikan semua pihak. Masyarakat harus cerdas, dan mengedepankan penilaian objektif. "Masyarakat jangan mudah terpengaruh oleh oknum provokator, yang bisa merugikan kita semua," pinta Anwar.
Diluar hal itu, Anwar mengutuk keras pernyataan yang dilontarkan oleh salah satu kader Partai Demokrat, sekaligus anggota DPR RI Sutan Batugana yang dinilai telah melecehkan KH. Adurrahman Wahid (Gus Dur). Dimana, dalam sebuah wawancara di televisi ia menyebut Gusdur jatuh karena tersandung perkara korupsi. "Soal penghinaan terhadap Bapak kami (Gus Dur), kami menuntut agar oknum kader dari Partai Demokrat meminta maaf kepada seluruh warga NU, dan mencabut pernyataan tersebut," ujar Anwar. (nos)
Kegiatan dilaksanakan untuk mendoakan supaya pelaksanaan Pilkada Purwakarta berjalan aman dan lancar, disamping menyambut datangnya musim hujan di akhir November 2012 ini.
Ketua GP Ansor Purwakarta, Anwar Nasihin, mengatakan kegiatan tersebut digelar untuk mendoakan agar Purwakarta tetap aman menghadapi Pilkada Purwakarta. Dan berdoa agar terhindar dari bencana yang biasa terjadi saat memasuki musim penghujan. Jangan sampai peran pemuda hilang, dan tidak sama sekali berupaya untuk menciptakan iklim Purwakarta yang kondusif, tentram dan terkendali. "Ini bukti nyata, para pemuda dalam berupaya mendoakan Purwakarta yang aman dalam tahapan-tahapan Pilkada, dan berdoa agar Purwakarta jauh dari becana memasuki musim penghujan," ungkap Anwar.
Anwar meminta masyarakat jangan mudah terpancing oleh isu-isu politik yang provokatif dan mengadu domba antar kelompok masyarakat, sehingga dapat tercipta konflik yang malah merugikan semua pihak. Masyarakat harus cerdas, dan mengedepankan penilaian objektif. "Masyarakat jangan mudah terpengaruh oleh oknum provokator, yang bisa merugikan kita semua," pinta Anwar.
Diluar hal itu, Anwar mengutuk keras pernyataan yang dilontarkan oleh salah satu kader Partai Demokrat, sekaligus anggota DPR RI Sutan Batugana yang dinilai telah melecehkan KH. Adurrahman Wahid (Gus Dur). Dimana, dalam sebuah wawancara di televisi ia menyebut Gusdur jatuh karena tersandung perkara korupsi. "Soal penghinaan terhadap Bapak kami (Gus Dur), kami menuntut agar oknum kader dari Partai Demokrat meminta maaf kepada seluruh warga NU, dan mencabut pernyataan tersebut," ujar Anwar. (nos)