BPUN - GP ANSOR PURWAKARTA
GP Ansor Karantina Puluhan Calon Mahasiswa
PLERED, RAKA - Puluhan pelajar lulus tes akademik yang digelar Gerakan Pemuda (GP) Ansor Purwakarta, beberapa waktu lalu, mengikuti bimbingan Pasca Ujian Nasional (BPUN) di Pondok Pesantren (Ponpes) Raudlatut Tabiyyah, di Kampung Tegal Astana, Desa Liunggunung, Kecamatan Plered. Kegiatan itu sudah dibuka sejak Minggu (11/5) kemarin.
Sebanyak 54 pelajar yang berhasil lolos tes akan dikarantina selama sebulan ke depan untuk mengikuti bimbingan para mentor. Hal itu diarahkan agar para pelajar bisa lolos dalam seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN) yang dilakukan Perguruan Tinggi (PT) atau Universitas sesuai dengan minat masing-masing pelajar.
"Bimbingan yang kita laksanakan yakni untuk membekali dan memberikan pengetahuan terhadap mereka, supaya nanti bisa lulus dalam tes yang dilakukan Universitas dan PT dimanapun. Karena minat kuliah 54 peserta ini beda-beda," kata Asep Saepudin Sekretaris Manajer Akademik Panitia Bimbingan Pasca Ujian Nasional (BPUN) GP Ansor Purwakarta.
Terhitung dari 80 orang yang mengikuti tes akademik, hanya 54 pelajar yang saat ini diasramakan. Dan akan disalurkan ke PT dan Universitas Negeri sesuai dengan keinginan peserta. Serta didorong untuk mendapatkan beasiswa dari tempat kuliah masing-masing peserta. "Kita hanya memfasilitasi mereka agar tetap bisa kuliah, walaupun terbentur biaya," ujarnya.
Ditempat yang sama, Kepala Bidang Pendidikan Menengah (Kabid Dikmen) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora) Purwakarta H. Diaudin mengaku, pihaknya sangat mengapresiasi peran serta GP. Ansor yang ikut andil dan peduli terhadap dunia pendidikan di Purwakarta. Terutama, kegiatan yang dilaksanakan untuk memasilitasi pelajar yang terbilang kurang mampu untuk melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi. "Kita sangat menyambut baik upaya yang dilaksanakan GP. Ansor, karena hal ini positif dan akan membantu calon mahasiswa yang kurang mampu," ungkapnya.
Seperti diketahui, GP. Ansor Purwakarta menggelar tes akademik untuk pelajar yang telah mengikuti Ujian Nasional (UN) tingkat SLTA yang dilaksanakan beberapa waktu lalu. Tes yang dilaksanakan di aula SD Negri Sukatani itu bertujuan sebagai seleksi GP. Ansor untuk menjaring para siswa yang ingin melanjutkan ke bangku kuliah di kampus ternama, namun terkendala oleh biaya. "Kita akan mengawal dan mengajukan beasiswa bagi anak-anak yang telah lulus yang kurang mampu, supaya tetap bisa mengenyam pendidikan di universitas," kata Asep.
Dari tes akademis yang dilaksanakan selama dua hari di lokasi berbeda lanjut Dia, GP. Ansor akan menjaring sejumlah siswa yang dinyatakan lulus dalam tes tersebut. Kemudian akan diasramakan selama satu bulan, untuk mengikuti BPUN secara maksimal sebelum mengikuti tes masuk di Universitas ternama. "Tesnya kita laksanakan hari ini dan kemarin Sabtu di MA Cipulus Wanayasa. Nanti akan ada yang lolos, dan akan kita bimbing selama sebulan, supaya nanti bisa masuk dan mendapatkan beasiswa di Universitas atau Perguruan Tinggi (PT)," jelasnya.
Adapun untuk tes yang sudah dilaksanakan lanjut Dia, diikuti oleh sepuluh SLTA yang sebelumnya sudah melakukan komunikasi dengan manager akademik. Dan hasilnya akan dapat diketahui satu sampai dua pekan kedepan yang disampaikan melalui surat ke sekolah masing-masing. (awk)