Dialog Kepemudaan

Dialog KepemudaanPURWAKARTA (30/10/2013). Guna memperingati Hari Sumpah Pemuda, Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Purwakarta, menggelar acara dialog kepemudaan di Aula Gedung Da’wah. Rabu, (30/10). Kegiatan dialog para pemuda yang ada di bawah naungan Nahdlatul Ulama (NU) tersebut digelar, juga untuk merumuskan kontribusi positif yang akan dilaksanakan oleh pemuda Ansor untuk masyarakat dan pemerintah Purwakarta.
Pembicara dalam dialog tersebut selain dari Ketua GP Ansor dan Ketua PCNU kabupaten Purwakarta, adalah Bpk. Adnan Anwar yang merupakan Wakil Sekretaris Jenderal PBNU. Dalam dialog tersebut tema yang disampaikan adalah Kiprah Pemuda NU dalam membangun semangat kebangsaan. Banyak hal yang diutarakan oleh para pembicara mulai dari sejarah kebangsaan sampai dengan re-formulasi gerakan Pemuda NU ke depan. Adapun peserta yang hadir dalam acara tersebut adalah pengurus GP Ansor se-kabupaten Purwakarta, delegasi dari PCNU, Fatayat-NU, IPNU, IPPNU dan PMII Kabupaten Purwakarta.

Wakil Sekretaris GP Ansor Purwakarta Asep Saepudin mengatakan, beberapa perencanaan yang dihasilkan dari kesepakatan seluruh anggota Ansor dan sejumlah badan otonom NU di Purwakarta, yakni konsisten memberikan asupan positif baik melalui pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan, maupun ikut mendorong kebijakan pemerintah dalam mensejahterakan masyarakat. “Ada beberapa item yang sudah disepakati dan akan kita laksanakan nantinya.” Jelasnya.
Pihaknya mengungkapkan, beberapa pelatihan keterampilan pemuda yang ada di Purwakarta akan diasah. Guna menciptakan para pemuda yang produktif, sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Selain itu, kegiatan pelatihan yang nantinya akan dilaksanakan di tiap kecamatan juga sebagai upaya mewujudkan para pengusaha-pengusaha muda dalam dunia usaha mikro. “Kedepan kita laksanakan pelatihan sablon, penerapan bang sampah di tiap kecamatan. Mudah-mudahan dapat terealisasikan dengan baik.” Paparnya.
Kegiatan syiar Islam, lanjut Asep, juga perencanaan pelaksanaan keagamaan lainnya sudah dirumuskan. Agar, julukan kota santri yang dimiliki oleh Purwakarta tetap terjaga. Terlebih, kebudayaan dan nilai-nilai keIslaman yang sering dilaksanakan oleh masyarakat Islam di PUrwakarta jangan sampai hilang tergerus seiring dengan kemajuan zaman. “Syiar Islam tetap kita laksanakan, karena itu adalah kewajiban Ansor dalam menjaga tradisi Islam Ahlussunnah Wal Jama’ah. Ansor Bershalawat atau kegiatan tadarus seni dan budaya bagi masyarakat tetap jadi agenda kita kedepan,”pungkasnya.


Ttd Tim Jurnalistik PC GP Ansor Kabupaten Purwakarta

PENGUNJUNG