Diklatsar Banser Purwakarta Tanamkan Pemahaman Ahlussunah dan Seni Bela Diri
RMOLJabar. Sebanyak 120 calon anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Purwakarta, mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklatsar) di Pondok Pesantren (Ponpes) Minatul Huda, Kampung Sindang Aso Desa Cibogohilir, Kecamatan Plered, Minggu, (29/1).
Dalam Diklatsar tersebut, para calon Banser diberikan pemahaman ahlussunah wal jamaah, pemahaman keagamaan dan menanamkan rasa nasionalisme dan juga latihan seni bela diri.
Komandan Banser GP Ansor Purwakarta, Mukti Wibawa mengatakan, GP Ansor terus konsisten hadir untuk memberikan pencerahan keagaamaan yang berhaluan ahlusunah wal jamaah. Serta membentuk generasi yang cinta terhadap tanah air. Sehingga, selama tiga hari ini para peserta diberikan pengetahuan keislaman serta diberikan wawasan empat pilar kebangsaan baik, pancasila, bhineka tunggal ika, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Undang-undang Dasar (UUD) 1945. Dalam pelaksanaannya, pemateri dan instruktur yang melatih dan mendidik para peserta ini tak hanya melibatkan para ulama dan sesepuh kiyai Nahdlatul Ulama (NU), tapi juga melibatkan anggota TNI/Polri.
"Sehingga out putnya jelas, kader Banser tidak hanya menguasai tentang keislaman tapi juga memiliki jiwa patriotik dalam mempertahankan keutuhan negara yang kita cintai ini," paparnya.
Menuritnya, kader Banser juga dicetak untuk mengawal tugas khusus, yakni melindungi dan mendampingi ulama-ulama NU. Dengan begitu, tidak hanya wawasan keislaman dan wawasan kebangsaan yang digojlok dalam kegiatan ini. Melainkan, seluruh peserta diklatsar diajarkan cara bela diri dan keterampilan khusus untuk menunjang tugasnya dikemudian hari.
Banser, memiliki tiga kesatuan. Yakni kesatuan Banser Unit Pengamanan, Banser Unit Lalulintas dan Banser Unit Tanggap Bencana. Pembagian unit ini disesuaikan dengan minat dan potensi kader banser setelah dilakukan seleksi.
"Setahun, kita lakukan diklatsar tiga kali. Diakhir tahu, pertengahan tahun dan awal tahun seperti yang dilaksanakan sekarang," katanya.
Ketua GP Ansor Purwakarta, H. Budi Sopani Muplih mengaku sangat mengapresiasi pelatihan yang dilaksanakan. Pihaknya berharap, konsistensi kaderisasi yang dilakukan dapat memberikan pengaruh positif bagi masyarakat, agama dan pemerintah.
"Dan kami juga betreimakasih kepada semua pihak yang telah membantu terlaksanakanya kegiatan ini," pungkasnya. [bon]
Dalam Diklatsar tersebut, para calon Banser diberikan pemahaman ahlussunah wal jamaah, pemahaman keagamaan dan menanamkan rasa nasionalisme dan juga latihan seni bela diri.
Komandan Banser GP Ansor Purwakarta, Mukti Wibawa mengatakan, GP Ansor terus konsisten hadir untuk memberikan pencerahan keagaamaan yang berhaluan ahlusunah wal jamaah. Serta membentuk generasi yang cinta terhadap tanah air. Sehingga, selama tiga hari ini para peserta diberikan pengetahuan keislaman serta diberikan wawasan empat pilar kebangsaan baik, pancasila, bhineka tunggal ika, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Undang-undang Dasar (UUD) 1945. Dalam pelaksanaannya, pemateri dan instruktur yang melatih dan mendidik para peserta ini tak hanya melibatkan para ulama dan sesepuh kiyai Nahdlatul Ulama (NU), tapi juga melibatkan anggota TNI/Polri.
"Sehingga out putnya jelas, kader Banser tidak hanya menguasai tentang keislaman tapi juga memiliki jiwa patriotik dalam mempertahankan keutuhan negara yang kita cintai ini," paparnya.
Menuritnya, kader Banser juga dicetak untuk mengawal tugas khusus, yakni melindungi dan mendampingi ulama-ulama NU. Dengan begitu, tidak hanya wawasan keislaman dan wawasan kebangsaan yang digojlok dalam kegiatan ini. Melainkan, seluruh peserta diklatsar diajarkan cara bela diri dan keterampilan khusus untuk menunjang tugasnya dikemudian hari.
Banser, memiliki tiga kesatuan. Yakni kesatuan Banser Unit Pengamanan, Banser Unit Lalulintas dan Banser Unit Tanggap Bencana. Pembagian unit ini disesuaikan dengan minat dan potensi kader banser setelah dilakukan seleksi.
"Setahun, kita lakukan diklatsar tiga kali. Diakhir tahu, pertengahan tahun dan awal tahun seperti yang dilaksanakan sekarang," katanya.
Ketua GP Ansor Purwakarta, H. Budi Sopani Muplih mengaku sangat mengapresiasi pelatihan yang dilaksanakan. Pihaknya berharap, konsistensi kaderisasi yang dilakukan dapat memberikan pengaruh positif bagi masyarakat, agama dan pemerintah.
"Dan kami juga betreimakasih kepada semua pihak yang telah membantu terlaksanakanya kegiatan ini," pungkasnya. [bon]